I love you my baby boy


Prolog:
Gadis kampung yang bekerja keras demi menghidupi keluarganya. Cindy yang hanya lulusan SMA pergi ke kota untuk merubah nasibnya. Tiba-tiba sahabat masa lalunya, Yendi bertemu lagi dengannya. Persahabatan mereka berakhir karena adanya cinta diantara mereka. Pertama kali Yendi mengungkapkaan perasaannya kepada Cindy, namun ia tolak karena Cindy sudah ada yang memiliki. Mereka bertemu di sebuah kantor perusahaan musik terkenal di Indonesia dan Cindy melamar pekerjaan disana dan diangkat sebagai bagian administrasi. Cindy dipertemukan dengan cowok ganteng, imut, dan lucu. Faiz adalah pendatang asal Malaysia yang berprofesi sebagai artis multitalenta. Selain menyanyi, ia juga bisa menjadi seorang presenter. Yendi tidak terima kalau Faiz berpacaran dengan Cindy. Apa yang akan dilakukan Yendi untuk merusak hubungan mereka?
Song:
• Kau menghilang - Tektona
• Cinta di hati - Phantom
• Impresi - Rafael Tan
• Kesunyian hati - Rafael Tan
• Tak bisa menggantimu - Mosca
🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻 
**Angkot/pagi hari**
Suatu pagi di kota Jakarta, seorang gadis pendatang sedang mencari pekerjaan untuk mengubah nasibnya. Cindy seorang gadis kampung anak juragan sapi dan kambing berharap menjadi orang yang sukses di Jakarta. Ia pergi ke salah satu perusahaan musik ternama di Indonesia dan kebetulan Aurel, tetangganya bekerja di sana sebagai talent. Hari sebelumnya Aurel memberitahukan bahwa dikantornya membuka lowongan pekerjaan sebagai bagian administrasi. Lalu Cindy meminta izin kepada orang tuanya dan mereka pun setuju jika Cindy bekerja di Jakarta asalkan mereka juga ikut dan Cindy juga mengajak Faiz ke Jakarta.
"Stop pak!kiri!(turun dari angkot dan memberikan uang) makasih pak!"

**Star management**
Yendi, seorang artis papan atas yang hidupnya selalu dihiasi dengan kekayaan dan ketenaran. Namun ternyata ia harus berhadapan dengan Cindy yang tak lain dan tak bukan adalah teman dekatnya dari SMA. Rasa cinta yang dulu pernah ada sekarang berubah menjadi kebencian karena cinta Cindy hanya bertepuk sebelah tangan. Cindy bukan wanita yang larut dengan kegalauan,ia berhasil menemukan tambatan hatinya. Faiz adalah lelaki yang berhasil membuat Cindy luluh. Namun Yendi sempat membuat kisah cinta mereka kandas dan mereka akhirnya putus hubungan. Namun cinta mereka tak berakhir sampai disitu, cinta mereka pun kembali bersatu karena Cindy tidak bisa melupakan Faiz.
(Menabrak Yendi)"Maaf... Maaf... (Kaget dan melihat Yendi)"Yendi?"
"Cindy?"
"Loe ngapain disini?"
"Justru gue yang nanya, ngapain loe disini?!"
"Gue mau cari kerja!"
"Apa? udah dua tahun loe nganggur?!ngapain aja loe selama ini?!loe masih pacaran sama si cupu itu?!"
"Maksud loe apa?!"
"Oh, ya bukannya loe udah putus sama dia?!"
"Udah! gue nggak mau banyak omong sama loe!"
"Sama! gue harap kita nggak bakalan ketemu lagi!"
Ya ampun, ngapain sih gue harus ketemu lagi sama Yendi? tapi gue udah disuruh sama Aurel kesini. Yen, kenapa sih loe harus muncul lagi dihidup gue lagi?
Back song: kau menghilang - Tektona

Cindy pun kesal karena kehadiran Yendi di kehidupannya. Sementara itu...
**Ruangan Aurel**
"... Jadi Yendi itu mantan pacar loe…?"
"Mantan sahabat lebih tepatnya."
"Mantan sahabat? setahu gue nggak ada tuh yang namanya mantan sahabat. "Friend to forever". Lagipula ngapain kok pake mantan sahabat segala?"
"Loe nggak bakalan tahu ceritanya, Rel, Loe mau gue naik darah lagi?"
"Iya ya! Oh ya, mana cv loe?"
(Memberikan cv kepada Aurel)"Nih!"
"Oke. Loe tunggu dulu ya. Oh, ya loe ke Jakarta sama siapa?"
"Sama ibu, bapak sama Faiz..."
"Loe ngajak Faiz?"
"Iya. Kenapa?"
"Bukannya loe udah putus sama dia?"
"Gue masih cinta sama Hafiz. Lagipula yang bikin gue putus sama dia kan gara-gara Yendi."
"Yendi? kok bisa?"
"Udah ah! gue mau ke kantin dulu. Kantinnya dimana?"
"Lurus terus belok kanan."
"Makasih ya."

**Kantin kantor**
"Hafiz? kamu ngapain kesini?"
"Mau temenin kamu."
"Ih,    kamu. Hmmm makasih ya udah kesini nungguin aku, soalnya..."
"Kenapa, cin?"
Gue nggak boleh ngomong kalo Yendi artis management disini. Gue nggak mau dia kepikiran.
"Kenapa sih?"
"Heumm... Nggak papa kok."
"Oke."

**Kos-kosan**
Cindy masih bingung kenapa ia harus ketemu sama Yendi lagi. Dia merasa Yendi mau mengakui bahwa Yendi juga cinta sama Cindy. Cindy bukan termasuk tipe cewek yang kalo udah dikecewain sama cowok dia bakalan maafin dia dan baikan lagi. Baginya, Yendi adalah cowok yang nggak punya perasaan dan nggak menghargai cewek.

Back song: kau menghilang - tektona

(Menabrak Yendi)"Maaf... Maaf... (Kaget dan melihat Yendi)"Yendi?"//"Cindy…?"
"Gue suka sama loe Yen...""Maaf ya Cindy. Aku cuma anggap kamu cuma sebagai sahabat..."

Faiz (Melihat Cindy)"Mikirin apa sih?"
"Nggak mikirin apa-apa kok. Oh ya bapak sama ibu udah pulang?"
"Udah tadi siang."
"Kok pulang sih? bukannya nungguin aku gitu."
"Sapi sama kambing disana ntar siapa yang jagain? kan ada aku disini."
"Fiz, maafin aku ya udah ngerepotin kamu. Kamu jadi nggak bisa bantuin bapakmu panen."
"Nggak papa kok, kan ada pak Lik man."
"Ya kan kamu anaknya..."
"Udah nggak papa. Aku juga mau cari kerja disini sama kamu. Pokoknya kamu harus ada yang jagain."
"Hmmm... Ya udah deh."
"Hehehe. Iya. Senyum dong!"
Cindy (tersenyum)

*Keesokan harinya*
**Star management/ruangan Aurel**
Cindy bertemu dengan kepala management itu keesokan harinya dan hari itu juga ia langsung bekerja. Di saat jam kosong alias tidak ada pekerjaan, Cindy berada di ruangan Aurel. Aurel memberitahukan kalo di management ada talent baru asal Malaysia. Kayaknya Cindy penasaran sama dia dan dia nggak sabar buat ketemu sama cowok itu.
"Ada talent baru nih."
"Siapa?"
"Namanya. Faiz, dia dari Malaysia."
"Malaysia? hebat banget bisa masuk management ini."
"Dia salah satu peserta pencarian bakat dan jiwa intertaimentnya dapet banget."
"Woow.. keren, keren. Orangnya gimana?"    
"Gue belum lihat sih dan belum face to face sama dia."
"Oh..."

**Kantin kantor**
Saat Cindy sedang ngambil makanan di gerobak bakso, tiba-tiba dia menanbrak Faiz, ekspresi dia langsung terpesona melihat ketampanannya...
(Menabrak Faiz)"Maaf... Maaf… (Melihat Faiz)"Iya? maaf, siapa ya?"
(Berjabat tangan)"Gue Cindy. Adminnya star management. Hmmm... bisa dibilanennya Aurel, orang PO."
"Oh..."
"Salam kenal..."
"Salam kenal juga..."
Ganteng, imut, lucu… duh, gue pengen kenal lebih jauh deh sama dia... Ungkap Cindy

Back song: cinta dihati - phantom

*Malam hari*
**Kos-kosan**
Sepulangnya dari kantor, Cindy melihat Faiz yang sedang mencari kos-kosan. Lalu Cindy mengajaknya ke kos-kosan.
"Loh? Faiz? ngapain loe disini?"
"Aku lagi cari kos-kosan."
"Oh, cari kost? hmmm.... kebetulan di kos-kosan gue ada satu kamar kosong sih. Loe mau nggak?"
"Boleh."
"Yuk!"
"Ayo!"
Back song: cinta dihati - phantom
Sesampainya di kos-kosan, Hafiz melihat Cindy berduaan dengan Faiz. Faiz cemburu dan ia pun memisahkan mereka agar tidak berdekatan. Cindy pun salah tingkah dibuat Faiz walaupun Hafiz melarangnya untuk dekat-dekat dengan Faiz.
"Assalamualaikum...."
(Hafiz)"Waalaikum salam. Cin, ini siapa?"
"Ini talent baru di management gue. Kenalin. Namanya Faiz."
(Berjabat tangan)"Hafiz!"
(Berjabat tangan)"Faiz."
(Membisik Hafiz)"Dia ganteng sama imut kan?"
(Faiz)"Enggak! lebih ganteng Yendi!"
(Hafiz)"Ih! ngapain ngomongin tuh orang sih?!"
"Mangkanya jangan ngomong sembarangan!"
"Ih! hehehe, Faiz, loe kamarnya diatas ya. Loe bisa kan naik sendiri?"
"Bisa."
(Cindy)"Oh iya, tadi sore kan hujan, terus lantainya licin. Daripada loe kepeleset, gue anterin ya..."
(Hafiz)"Ih! apa-apaan sih loe? nggak! loe mau dimarahi Bu kossan?"
(Cindy)"Tapi..."
"Nggak ada tapi-tapian! heh Hafiz! loe naik ke atas sendiri aja ya!"
"Iya."
"Ih, apaan sih!"
"Udah ayo masuk!" 
*Keesokan harinya*
**Kos-kosan**
Pagi yang cerah di kos-kosan membuat mata Cindy melek melihat Faiz yang sedang duduk-duduk di teras kos. (melihat Faiz) Haduh, pagi hari disambut sama cowok ganteng. Meskipun badannya kecil tapi dia itu ganteng juga ya. Ah… baby boy, I love you… Ungkap Cindy. Dengan wajah malu-malunya, Cindy menyapa Faiz dengan penuh cinta.
(Sambil senyum)"Pagi ganteng..."
"Pagi."
"Mau ke kantor ya?"
"Enggak kok. Aku mau cari sarapan."
"Oh, cari sarapan. Hmmm... gue anterin ya. Gue tahu kok makanan enak di sekitar kostsan."
"Boleh."
"Yuk!"
"Yuk!"

Back song: Impresi - Rafael Tan

Sambil mencari sarapan dan lari pagi, mereka saling mengenal lebih dekat dan Cindy semakin jatuh cinta sama Faiz. Ditengah perjalanan menuju tempat sarapan, mereka bertemu dengan Yendi dan membuat Cindy semakin kesal...
"Udah berapa lama di Indonesia?"
"Udah 8 bulan."
"Berarti bisa ngomong bahasa Indonesia, dong?"
"Bisa..."
"Kamu yang di TV yang nyanyi lagu India itu kan?"
"Iya..."
(Senyum)"Ih, loe kok imut banget sih!" (mencubit pipi Faiz)
"Makasih..."

Tiba-tiba...
"Loe ngapain disini?!"
"Cari makan lah! (melihat Faiz) loe kan talent baru itu kan? nggak nyangka, cowok cabe-cabean kayak loe masuk di star management..."
"Siapa yang bilang kalo Faiz itu cabe-cabean?!loe kalo ngomong dijaga dong!"
"Emang kenyataan kok..."
"Walaupun umurnya masih muda, tapi sikapnya bagus dan profesional. Nggak kayak loe! senior bukan ngasih contoh buat juniornya malah tukang bully. Eh! asal loe tahu ya. Jadi artis harus ngasih contoh yang baik buat penontonnya, bukan cari sensasi mulu..."
"Maksud loe apa sih?!"
"Loe jangan berlagak lupa ya! dua tahun lalu pas loe baru muncul jadi artis, loe pura-pura bilang kalo keluarga loe itu orang terpandang. Buktinya, keluarga loe cuma pengembala kambing sama sapi di kampung."
"Bodoh amat! gue juga malu!"
Jadi dia ini orang nggak punya? kenapa dia harus bohong ke orang-orang? tapi kenapa dia ngelakuin itu ya? Ungkap Faiz
"Faiz, yuk balik ke kost! oh ya satu hal lagi. Kalo loe ngapa-ngapain ke Faiz, liat aja ntar!"
"Gue nggak takut!"

Sesampainya di kantor, Cindy ketemu lagi sama Yendi. Anehnya Yemdi mau minta maaf dan kapok udah menolak Cindy waktu itu. Tapi Yendi gagal meyakinkan Cindy dan Cindy berpura-pura bilang bahwa dia masih ada hubungan sama Hafiz.
"Mau ngapain lagi loe?! belum puas yang kejadian tadi pagi?!"
"Gue mau minta maaf sama loe."
"Minta maaf?! baru nyadar sekarang?!kemaren-kemaren kemana aja?! kenapa dari dulu nggak minta maaf sama gue?!"
"Gue salah. Gue udah nyakitin hati loe. Gue juga cinta sama loe. Mangkanya gue minta kita jadian..."     
"Harus berapa kali gue ngomong sama loe kalo gue udah punya dia. Hafiz itu lebih baik dari loe..."
(Memegang tangan Cindy)"Plis, Cin. Maafin gue."
(Melepas tangan Yendi)"Duh! lama-lama gue bisa naik darah kalo gue setiap hari ketemu loe terus. Mending gue keluar aja dari kerjaan gue! gue udah bener-bener udah lupain elo, Yen!"

Back song: kau menghilang - Tektona

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Ternyata Cindy masih dihantui oleh masa lalunya. D ia berharap agar masa lalunya bisa ia lupakan dan mulai dengan hidup baru. Waktu itu ia masih duduk di bangku SMA kelas 2. Awalnya ia menganggumi Yendi karena ia dulunya dikenal sebagai ketua tim basket disekolah dan Cindy kebetulan adalah tim basket khusus cewek. Waktu itu ia ingin menembak Yendi tapi ia tolak karena Yendi cuma menganggap Cindy sebagai teman. Itulah yang membuatnya sakit hati. Namun setelah bertahun-tahun berlalu, baru Yendi mengungkapkan perasaannya kepada Cindy.
Flashback
"Yen, kamu cinta nggak sama aku? // sorry. Aku cuma anggep kamu teman...//kamu kok nggak menghargai perasaan aku sih? aku itu cinta mati sama kamu...// Maaf, cin...// Kenalin, ini Hafiz. pacar aku...//"

Back song: Tak bisa menggantikanmu - mosca

Saat Cindy asyik melamun, tiba-tiba Aurel masuk ke ruangannya dan melihat Cindy sedang melamun...
Aurel"Ya ampun pagi-pagi udah ngelamun? ngelamuin apa sih?"
Cindy"Gue heran sama Yendi. Kenapa ya gue nggak bisa lupain dia? Bertahun-tahun gue mendem perasaan ini. Apa gue harus marah, benci, atau... tetep cinta sama dia."
"Sekarang gini aja deh. Loe sekarang mikir, loe sekarang ngerasain cinta?"
(Berfikir)"Iya sih..."
"Ada nggak seseorang yang sekarang ada dihati loe?"
"Ada..."
"Siapa?"
(Sambil tersenyum)"Dia itu lucu, murah senyum, kayaknya sih orangnya baik, meskipun badannya kecil tapi dia itu ganteng juga ya. Entah kenapa gue nggak bisa jauh dari dia dan dia selalu bikin gue tersenyum."
"Siapa dia?"
"Ada deh..."
"Siapa sih? Kasih tahu dong. Loe kan sahabat gue."
"Ntar loe tahu sendiri..."

Mengetahui hubungan antara Cindy dan Faiz, Yendi menghampiri Faiz dan memintanya untuk menjauhi Cindy. Namun yang terjadi Yendi malah membuat cerita bohong tentang Cindy. Ia bilang bahwa orang tua Cindy tukang meminta uang kepada orang-orang di kampungnya.
(Menghampiri Faiz sambil marah-marah)"Heh cabe-cabean!"
"Gue?"
"Gue peringati sama loe ya, jangan deketin Cindy!"
"Gue nggak ada hubungan apa-apa sama dia..."
"Cindy itu bukan cewek baik-baik, orang tuanya itu suka mintain duit orang-orang di kampungnya..."
Tanpa sengaja Cindy mendengar obrolan mereka dan ia tidak terima dengan omongan Yendi...
"Loe pikir gue budek apa?!(Menampar Yendi) Loe kalo ngomong dijaga! orang tua gue nggak kayak gitu! Gue bakalan kasih tau omongan loe ke orang tua gue!"
"Udah maafin dia aja… "
(Menunjuk-nunjuk Yendi)"Faiz, orang kayak gini nggak usah dimaafin! Loe jangan sok polos sama dia!"


Cindy sangat berani melawan Yendi dan dia meminta Faiz untuk menjauhinya. Waktu itu Yendi melihat Faiz jalan dari lorong kantor dan dia langsung menghampirinya. Yendi pun mulai mengancam Faiz untuk menjauhi Cindy. Namun Faiz adalah anak yang polos dan nggak peduli dengan ancaman Yendi.
"Elo nggak mau kan pulang ke Malaysia? Loe pengen tetep di dunia entertainment kan?"
"Iya. Emang kenapa?"
"Jauhi Cindy! dia tuh udah ada yang punya, jadi loe jangan sok ganjen sama dia."
"Gue nggak ada rasa kok sama dia. Emang kita deket banget karena kita satu kos."
"Gue nggak mau tahu! loe jauhi Cindy, ato loe dideportasi dari Jakarta!"
"Maaf. Gue nggak takut sama anceman loe. Apapun yang terjadi gue akan tetep di Jakarta dan akan terus mengejar cita-cita gue dan yang tentunya bahagiain kedua orang tua gue."
"Lihat aja nanti!"
Saat mereka sedang berantem, tiba-tiba fans Faiz menghampirinya dan ia malah membela Faiz sehingga Hafiz marah-marah...
"Loe bener-bener nggak punya hati ya! gue pukul..."
Fans Faiz"Heh! Ada apa nih? (Melihat Yendi)Lho! Ini kan kak Yendi. Kakak mau apain Faiz"
(Nunjuk-nunjuk fanz Faiz)"Heh! kalian bodoh ya? ngapain kalian ngefans sama cabe-cabean. Mending ngefans sama gue."
"Asal kak Yendi tahu ya, kita ini hatersnya kakak. Kita nggak suka sama kakak itu soalnya kakak itu pernah punya masalah. Kakak kan yang waktu itu pernah kena kasus. Seharusnya kak Yendi harus bisa ngasih contoh yang baik buat juniornya. Kak Faiz itu jauh lebih baik dari kak Yendi. Dia itu baik, ramah, murah senyum, dan yang lebih penting itu humble sama fans-fansnya..."
"Kalian berani ngomong kayak gitu di depan gue langsung! lihat aja ntar siapa yang lebih tenar."
"Huh!!!"
Liat aja ntar gue nggak akan tinggal diam. Gue harus cari cara buat ngehancurin Faiz...

Malam harinya Yendi membuat rencana untuk menghancurkan dan membuat nama baik Faiz jelek. Dia menyelinap ke ruangan Aurel untuk mengambil uang honor Faiz. Setelah dari kantor, Yendi langsung ke kos-kosan Faiz dan menaruh uang itu di tas Faiz. Keesokan harinya saat Aurel mau memberikan uang honoran milik Faiz, ia melihat di mejanya uang itu ternyata nggak ada. Aurel pun kebingungan dan langsung melaporkan ke kepala management. Sementara itu di kos-kosan, Cindy dan Faiz segera pergi ke kantor. Saat akan mau mengambil masker di tasnya, tiba-tiba ia melihat amplop berisi uang. Cindy mengira kalau Faiz sudah gajian...
(Mengetuk pintu)"Faiz, udah siap belum?"
(Teriak)"Iya. Sebentar ya. Masih ambil tas..."
*2 menit kemudian*
(Melihat Faiz)"Wow! ganteng banget!"
"Makasih. Oh ya, aku ambil masker dulu ya. (Melihat amplop dan mengambilnya) Apaan nih?"
"Loh kamu udah gajian? wah selamat ya. Makan-makan yuk."
"Belum kok. Perasaan belum awal bulan deh. Tapi kok nih amplop ada di tas aku?"
"Halah. Jangan bercanda..."
"Beneran,    Cin..."
"Ya udah deh. Kita berangkat sekarang aja yuk."
"Yuk!"
Setibanya di kantor, mereka di sambut oleh Aurel dan pak Heru dengan wajah marah dan kesal. Lalu mereka disuruh masuk ke ruangan Pak Heru...

Back song: cinta dihati - Phantom

**Ruang Pak Heru**
"Apa benar kamu udah ngambil uang gaji kamu?"
(Cindy)"Emang Faiz ngambil uang gajinya pak? tapi setahu saya semalem dia nggak kemana-mana kok pak."
(Faiz)"Iya pak. Saya nggak kemana-mana."
"Tapi kenapa uang kamu ada di kamu? kamu kan masih ada jadwal nge-host dan uang itu belum 100% saya kasih ke kamu."
(Faiz)"Beneran pak. Saya nggak mungkin kayak gitu."
"Saya nggak nyangka, katanya kamu artis yang baik, sopan, tapi ternyata. Udah deh, untuk saat ini kamu saya stop live dulu. Dan uang itu buat kamu aja..."
Yendi mengintip dari luar dan ia pun senang karena ia berhasil mengerjai Faiz...Yes! gue berhasil. rasain loe! lihat aja nanti apa fans loe tetep suka sama loe dan loe dikeluarin dari managementnya pak Heru. Berhasil!

**Jalan sekitar kos**
*Malam hari*
"Udah. Jangan terlalu dipikirin. Gue percaya kok sama loe. Gue yang lebih tahu kemarin loe ngapain aja di kos."
"Makasih ya. Hmm... Tapi gue mau makan apa? toh uang yang di amplop cuma 200 juta. Belum bayar sewa kos, laundry-in baju, beli apa-apa."
"Udah loe tenang aja. Kan ada gue."
"Makasih ya. Gue nggak tahu harus bilang apa ke loe."
"Sama-sama."
(Faiz) Ternyata Cindy itu perhatian ya. Baik dan simpatik...
(Cindy) Faiz, gue percaya sama loe. Ini cuma cobaan buat loe. Tapi siapa ya yang udah njebak Faiz? Gue harus cari tahu. Gue nggak mau dia balik ke Malaysia gara-gara beginian...

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

*Malam harinya*
**Kos-kosan**
Faiz masih kepikiran soal kejadian itu dan dia inisiatif ingin pulang ke Malaysia, tapi Cindy menolak kalo dia pulang ke Malaysia cuma gara-gara hal sepele kayak gitu. Cindy berusaha meyakinkan Faiz dan berusaha menenangkan dia agar dia tidak terlalu memikirkan kejadian itu...
(Teras kos)"Kok diem aja sih?"
"Kayaknya aku pulang aja ke Malaysia."
"Pulang? (memeluk Faiz sambil menangis) jangan pulang dong! kalo loe pulang, kost-an sepi tahu? plis jangan pulang!)"

Back song: Tak bisa menggantimu - Mosca

Kok Cindy meluk gue ya? Kayaknya dia nggak mau gue tinggal...
"Kalo loe pulkam, gue ikut loe ya. Gue nggak mau kehilangan loe."
(Melepas pelukan Cindy)"Gue nggak akan pulang. Gue mau sama loe disini dan gue mau bilang, kalo gue... cinta sama loe."
"Loe bener-bener suka sama gue?"
"Kalo gue nggak cinta sama loe, hari ini gue pulang ke Malaysia."
"Emang udah beli tiket pesawat?"
(Sambil tersenyum)"Belum. Kan uangnya buat bayar kos-kosan."
"Ih, apaan sih? (Senyum) makasih ya udah hibur gue."
"Gue janji, gue nggak akan pernah ninggalin loe."
"Iya. Gue percaya sama loe."

Dari jauh Hafiz melihat mereka berduaan di teras. Bukannya cemburu tapi malah mendukung kalo mereka dekat apalagi jadian. Akhirnya Hafiz dan Cindy mengungkapkan bahwa sebenarnya Hafiz dan Cindy nggak ada hubungan apa-apa. Mereka justru membohongi Yendi agar dia nggak bisa deketin Cindy yang sudah terlanjur sakit hati padanya...
Aku seneng lihat Cindy bahagia. Mungkin cuma Faiz yang bisa ngertiin dia. Semoga kamu bahagia sama Faiz.
(Menghampiri Cindy dan Faiz)"Cie, lagi ngapain sih? ikut dong!"
Cindy"Loe cemburu ya?"
Hafiz"Kalo aku cemburu, ngapain aku kesini. Faiz, aku titip Cindy ya. Cuma-cuma kamu yang bisa bikin dia happy."
Faiz"Loh bukannya kalian..."
Cindy"Apa? pacaran? nggak kok. Gue cuma pura-pura bilang sama Yendi kalo gue sama dia pacaran. Jadi Hafiz ini sahabat sejati gue. Orang tua kita deket banget."
Faiz"Oh gitu? emang kalo boleh jujur sih, gue nggak setuju kalo Cindy pacaran sama Yendi."
Hafiz"Ternyata kamu sama-sama nggak suka mereka pacaran."
Cindy"Ya iyalah, ngapain gue sama cowok penipu."
Hafiz dan Faiz"Hahahaha...."

*Keesokan harinya*
Daripada Faiz terlalu memikirkan masalah yang ia hadapi, Cindy mencoba mencari cara untuk mengetahui siapa yang sudah memfitnah Faiz. Ia bertanya kepada bu Saras, yang punya kos-kosan apakah di kos-kosan ada cctv-nya. Mungkin dengan itu ia bisa mengungkap siapa pelakunya. Namun hasilnya nihil. Bu Saras bilang kalo di kos-kosan nggak ada cctv-nya. 
(Mengetuk pintu)"Assalamualaikum. Bu Saras..."
(Membuka pintu)"Waalaikum salam. Eh elo, Cin. Ade ape? mau bayar kos-an?"
"Nggak bu. Hmmm... Saya mau tanya. Apa kos-kosan punya cctv?"
"Nggak make' cctv sih. Emang kenapa sih?"
"Faiz difitnah. Katanya dia ngambil uang gajiannya sendiri. Padahal malam itu kos-kosan nggak ada suara apa-apa kok."
(Kaget)"Ngambil uang gajiannya sendiri? Emang nggak loe kasih?"
"Gajiannya itu baru awal bulan. Bu Saras, saya minta tolong ya bu. Saya nggak mau gara-gara kejadian kayak gini Faiz bakalan pulang ke Malaysia."
"Insya Allah gue bakal bantuin kalian."
"Makasih bu Saras."
"Sama-sama."
Gue harus cari tahu masalah ini. Gue nggak mau lihat Faiz mikirin masalah ini.

Setelah Cindy bertanya kepada bu Saras, Cindy mencoba bertanya kepada Aurel. Dia baru ingat kalau di ruangannya Aurel ada cctv-nya. Dan ternyata setelah ditelusuri, ternyata pelakunya adalah Yendi. Lalu mereka melaporkan ke pak Heru...

**Ruangan Aurel**
"Aurel. Gue lihat cctv ruangan loe."
"Buat apaan?"
"Gue harus cari tahu siapa yang udah memfitnah Faiz."
"Boleh. Yuk!"

**Ruang cctv**
Cindy dan Aurel"Yendi?!"
Cindy"Gue udah nggak enak dari awal kejadian itu. Bener-bener tuh orang! gue mau kasih pelajaran sama dia!"
"Cin! jangan deh..."
"Bodoh amat!"

**Ruangan pak Heru**
"Ini pak pelakunya. Dia ngelakuin itu supaya Faiz dibenci sama fans-fansnya dan nggak ada haters yang benci sama Yendi."
"Yendi! tega banget kamu lakuin sama patner kamu! Artis macam apa kamu?!"
"Pak! bukan saya! Faiz pelakunya..."
Cindy"Jangan bohong loe! tanpa loe sadari di ruangannya Aurel itu ada cctv-nya..."
Bodoh banget gue! ternyata di ruangannya Aurel ada kamera tersembunyi. Duh! tapi tenang aja. Gue bakalan ngasih yang lebih dari ini. Awas loe faiz!!

Akhirnya masalah Faiz pun selesai dan Yendi akhirnya dapat surat peringatan dari pak Heru. Sepulangnya dari kantor, Cindy langsung memberitahukan kabar baik itu ke Faiz...

**Kos-kosan**     
"... Alhamdulillah, masalah loe akhirnya selesai. Jadi pelakunya itu Yendi."
"Yendi? maksudnya dia ngelakuin itu apa ya?"
"Nggak tahu. Oh ya, Pak Heru bakal ngasih uang gaji tambahan dan Pak Heru bakalan rekomendasi elo ke 2 stasiun TV buat jadiin loe sebagai host."
"Serius?"
"Loe nggak percaya sama gue? hahaha... Oke..oke... Hmmm... Ayo kita jalan-jalan."
"Kemana?"
"Beli makanan kek, cari baju kek, atau ke mall. Mau nggak?"
"Ngemall sama siapa?"
"Gue,Hafiz,sama Aurel."
"Ya udah. Ayo!"
"Ayo!"
Back song: Impresi - Rafael Tan

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Cindy, Faiz, Hafiz, dan Aurel menghabiskan waktu mereka dengan jalan-jalan ke mall. Mereka sangat bersuka ria bermain bersama. Mulai dari nonton bioskop, main di area permainan, melihat baju-baju dan sepatu, hingga makan bersama. Di lain tempat Yendi melakukan aksinya. Ia merencanakan untuk menjebak Faiz dengan cara Yendi membawa narkoba dan menyimpannya di laci meja kamar Faiz...
(Melihat kanan-kiri) "kayaknya udah aman. Gue harus mastiin disini nggak ada cctv-nya...
Saat Yendi ingin masuk ke kamar Faiz, saat itu kebetulan bu Saras sedang patroli di sekitar kos-kosan. Mendengar suara sandal Yendi jatuh, Yendi berpura-pura menirukan suara kucing agar tidak ketahuan bu Saras...

(Sandal Yendi terjatuh)
(Kaget)"Suara apa itu?!sapa disitu?!"
"Meong!!!"
"Oh kucing. Tapi kucing kok suaranya kayak penyanyi? ato itu kucing jaman now ya? ada kucing tapi suaranya kayak penyanyi. Ah, gue patroli lagi ah..."
Setelah kondisi aman, Yendi langsung lari ke kamar Faiz. Yendi masuk lewat jendela tanpa merusak jendela itu. Lalu Yendi memasukkan narkoba itu ke laci meja...
(Membuka laci)"Nah, kayaknya laci ini nggak pernah di pake sama Faiz. Gue taruh disini aja deh pasti aman... (Menaruh narkoba di laci meja Faiz) Hahaha... Rasain loe!"

*5 hari kemudian*
Suatu hari bu Saras mengumpulkan penghuni kos-kosan untuk diadakan inspeksi kamar kost.
"Saya mengumpulkan kalian bertiga karena hari ini saya mau ngadain inspeksi kamar kost dadakan. Saya akan masuk ke kamar kalian dan mastiin kamar kalian aman-aman saja. Siapa yang melanggar, bukan saya akan ngusir kalian, malah harga sewa kos nya saya naikkan. Mumpung hari ini kalian libur, jadi saya akan kasih waktu 1 jam untuk beres-beres kamar."
Faiz, Hafiz, dan Cindy"Siap bu!"

*1 Jam kemudian*
Saat bu Saras mau masak ke kamar Faiz, tiba-tiba Yendi dan pak Heru datang ke kos dan memberitahu bahwa Faiz"katanya"membawa narkoba ke kos-kosan dan ternyata benar Faiz menyimpan narkoba. Semuanya tidak menyangka bahwa Faiz melakukan hal yang sangat beresiko tinggi untuknya.
"Apakah kamar kalian sudah rapi?"
Faiz, Hafiz, dan Cindy"Sudah bu!"
"Oke. Bagus. Pertama, saya mau nggeledah kamar Faiz..."
"Tunggu!"
Cindy"Yendi? loe ngapain kesini?"
Yendi"Bu Saras, saya mau melaporkan bahwa Faiz udah bawa narkoba ke kos-kosan!"
Bu Saras (Kaget) ”Apa? narkoba?"
Faiz"Nggak bu. Saya nggak pernah bawa barang itu!"
(Yendi)"Kalo bu Saras nggak percaya, geledah aja kamarnya sekarang..."

Pak Heru, Aurel, bu Saras, dan Cindy mengeledah kos-kosan Faiz dan memeriksa apakah Faiz menyimpan narkoba. Lalu Cindy melihat di lemari Faiz ternyata benar ia menyimpan narkoba...
Cindy"Ini apa?!"
Faiz (Kaget)"Loh? kok ada itu sih? saya nggak pernah bawa benda kayak gituan. Haram tahu!"
“Udah tahu haram tapi kok masih nyimpen?”
“Beneran…”
"Nggak nyangka ya. Loe gitu sama gue. Gue cinta sama loe! tapi kenapa loe kayak gini?!"
"Cin, dengerin gue dulu..."
"Udah lah! simpen semua penjelasan loe! dulu gue percaya sama loe tapi kenapa sekarang loe bohongi gue?! Inget ya,iz. Jangan muncul dihadapan gue lagi!"
"Cindy..."

Back song: Tak bisa menggantimu - Mosca


Rasa kecewa Cindy tidak terbendung lagi. Ia memutuskan untuk pulang ke kampung dan mengundurkan diri dari perusahaan pak Heru agar dia bisa melupakan Faiz. Malam itu juga Cindy berkemas untuk pulang, dan mengetahui hal itu Hafiz juga ikut pulang ke kampung...
**Kos-kosan**
"Loe mau kemana?"
"Pulang kampung. Gue udah bikin surat pengunduran diri gue buat Pak Heru."
"Loe serius? tapi ini nggak ada hubungannya sama Faiz kan?"
"Bisa nggak sih?! jangan ngomong soal dia lagi!?"
"Bu... Bu... Bukan itu maksud gue tapi kenapa loe pulkam?"
"Gue kangen ibu-bapak. Gue kangen suasana kampung. Loe mau pulang juga nggak?"
"Iya kalo loe pulang, gue juga pulang. Ya udah, gue packing dulu..."

**Rumah bu Saras**
"...(Mengembalikan kunci kamar kost)Ini kuncinya,bu. Dan ini uang sewa kos-kosan jumlahnya 20 juta."
"Loe yakin pulang sekarang?"
"Iya bu Saras. Saya kangen orang tua saya."
"Ya udah. Hati-hati ya. Kalo kalian mau balik, ibu seneng banget."
"Kita pamit dulu ya Bu. (Mencium tangan Bu Saras) Assalamualaikum..."
"Waalaikum salam..."

Back song: Kesunyian Hati - Rafael Tan

Selama diperjalanan, Cindy terus melamun dan memikirkan Faiz. Dia tidak menyangka bahwa Faiz yang sangat ia cintai berbuat hal seperti itu…

**Rumah Cindy**
"Assalamualaikum..."
"Waalaikum salam. Cindy?"
(Memeluk ibunya)"Bu, Cindy kangen sama ibu..."
"Kamu kenapa pulang-pulang kok nangis? Emang ada apa? Ya sudah kalau nggak mau ngomong. Udah yuk duduk dulu."
"Iya bu..."

*Keesokan harinya*
**Sawah**
Dari awal mereka pulang ke kampung, Cindy masih mikirin Faiz. Entah rasa kangen, sedih, marah, atau kecewa yang dirasakan Cindy. Cindy yakin kalo Faiz dijebak sama Yendi lagi. Nggak di rumah atau sawah, Cindy hobinya melamun sendiri...
"Hmm... Katanya kangen sama bokap-nyokap loe tapi kok malah di sawah sendirian."
(Sambil menangis)"Gue masih kepikiran Faiz. Kenapa gue ngerasa kalo Faiz nggak ngelakuin itu? gue curiga sama..."
"Yendi?"
"Bisa dibilang sih. Loe masih inget kan kejadian uang gajian itu? itu kan dia yang lakuin."
"Kita tunggu aja yang akan terjadi. Semua bakalan terungkap kok."

**Teras rumah Cindy**
"Kenapa sih semenjak kamu pulang mukanya cemberut terus."
"Nggak papa kok bu."
"Ayo cerita sama ibu."
"Temen deket aku udah bikin aku kecewa. Awalnya dia anak yang baik, ramah, tapi ternyata dia suka nyimpen narkoba. Tapi nggak tahu kenapa filling aku bilang kalo dia itu dijebak dan dia nggak pernah nyimpen barang gituan, apalagi make'."
"Udah. Nggak papa. Namanya bukan jodoh kamu."
"Tapi aku cinta sama dia..."
"Yang sabar ya..."
Ih, kenapa gue masih mikirin Faiz sih? tapi kalo nggak ada dia sepi rasanya. Apa gue balik aja ke Jakarta?

*Sebulan kemudian*
Sebulan berlalu Cindy di kampung dan belum memikirkan apa dia akan balik ke Jakarta. Pagi itu Cindy dan ibunya sedang menonton TV infotainment. Mengejutkan, ada pemberitaan tentang ada artis yang tersandung kasus pengedar narkoba dan yang lebih hebohnya, ternyata tersangkanya adalah Yendi. Keluarganya Cindy pun terkejut dengan berita itu...
"Lagi nonton apa bu?"
"Nonton infotainment."
(TV) Telah ditangkap artis bernama Yendi karena kasus pengedar narkoba....
(Menonton TV dan kaget)"Bu! itu kan Yendi? Jadi dia yang udah njebak Faiz?!"
"Faiz? Faiz sapa?"
"Eumm... Ntar aja aku jelasin. Aku mau siap-siap ke Jakarta."
"Ya udah. Hati-hati ya."
"Ya bu..."

Back song: Tak bisa menggantimu - Mosca

Lalu Cindy langsung bergegas pergi ke Jakarta. Dia baru menyadari bahwa Faiz dijebak lagi sama Yendi. Sebulan tidak ada kabar, ia takut kalo Faiz sudah pulang ke Malaysia. Sesampainya di kost, ia lalu lari ke kamar Faiz dan meminta maaf padanya sambil menangis. Ia melihat kamar kost Faiz terkunci dan Cindy berfikir kalo dia sudah pulang ke negaranya. Namun tanpa ia sadari, Faiz muncul dibelakangnya...
Maafin gue. Gue udah nggak percaya sama loe. Gue harap Faiz mau maafin gue...


Back song: Kau menghilang - Tektona

**Kos-kosan**
(Mengetuk pintu kamar kos Faiz)"Assalamualaikum. Faiz, maafin gue. Gue tahu loe nggak salah. Gue minta maaf udah nuduh loe yang enggak-enggak. Faiz, buka pintunya, iz..."
Tiba-tiba Faiz muncul dari belakang...
"Waalaikum salam. Putri cantik."
(Kaget)"Loh? loe masih di Jakarta? gue pikir loe udah pulang."
(Memegang tangan Cindy)"Cin, sebulan, dua bulan bahkan setahun loe nggak kasih kabar ke gue, gue masih setia nungguin loe. Gue nggak akan pernah bisa jauh dari loe."
"Loe udah punya orang selain gue?"
"Siapa? Aurel? gue cuma temenan sama dia, kayak loe sama Hafiz. Cindy, nggak akan pernah ada cewek yang bisa gantiin loe. Loe tetep cinta pertama gue."
"I love you my baby boy!"
"I love you to my baby girl!"
"Hmm loe mau nggak ikut gue pulang kampung?"
"Boleh."
"Yuk!"
"Ayo!"
Akhirnya cinta mereka kembali bersatu dan mereka hidup bahagia bersama...
**Sawah**
"Sekarang apa yang kamu rasain?"
"Hmm... Aku rasa kalo selamanya kita bakalan terus bersama. (Memegang tangan Cindy)Cin, mau ikut aku ke Malaysia? aku kenalin kamu ke keluargaku."
"Kamu serius?"
"Aku serius."
"Aku mau..."
(Teriak)"Hore! (memeluk Cindy)"


TAMAT

Komentar